Goldenbet88

Goldenbet88

Jumat, 22 Juli 2016

Alasan yang bisa Menyebabkan Anak Anda Jadi Psikopat Seksual !!


Goldenbet88. beberapa bulan terakhir Indonesia ngenes banget ya gan disuguhkan berita-berita terkait pemerkosaan sekaligus pembunuhan yang sunguh-sungguh bikin keder dengan berita tersebut. Apalagi yang sadis beberapa hari terakhir yaitu pemberitaan alm. eno.. yang bagi siapa saja melihat berita tersebut pasti merinding dan ngilu..
Nah, kali ini ane tertarik untuk membahas tentang hal tersebut. Bisa dibilang pelaku yang melakukan hal tersebut adalah "PSIKOPAT SEKSUAL" yang kelakuannya sudah diluar batas wajar dan diluar akal sehat. Terkait hal tersebut, yang ane mau bahas disini adalah beberapa hal yang membentuk kepribadian pelaku yang dimulai sejak dini, yaitu cara asuh yang diberikan oleh orang tua. Walaupun memang tidak bisa dikatakan cara mendidik dan cara asuh orang tua terhadap anak adalah salah satu faktor hingga anak tersebut menjadi psikopat, tapi ane rasa hal ini penting. Karena sejatinya kepribadian seseorang itu bisa dibentuk mulai dari dia kecil.

Daripada ane kebanyakan bacod disini, yok langsung simak Beberapa Hal yang Bisa Menyebabkan Anak Agan Jadi Psikopat Seksual dibawah ini.. 

1. Pengawasan Orang Tua


Pengawasan yang ane maksud disini adalah bagaimana orang tua menjaga anaknya entah itu dari pergaulan, teman, sahabatnya, tujuan mainnya dll. Paling tidak agan sebagai orang tua harus lah memberikan batasan kepada anak tapi tidak dengan cara yang agresive. Berilah pengawasan yang sedemikian rupa dan tidak membuat anak agan berpikir bahwa agan sebagai orang tua adalah orang tua yang parno. Mengetahui teman dan pergaulan anak agan itu sangatlah penting, jika anak agan berteman dengan teman yang pemabuk, suka minum, sekalipun anak agan tidak minum hanya nongkrong saja itu sudah bisa jadi masalah bagi anak agan dikemudian hari. Mengetahui tujuan anak setiap pergi jalan juga penting. Setidaknya agan harus tau anak agan perginya kemana, lagi dimana, dan sama siapa.. Bisa saja anak agan lagi asik nonton perkimpoian dikamarnya dengan akses internet yang sedari kita tahu saat ini mudah diakses oleh siapa aja.. 

2. Sikap Orang Tua Menyerupai Milite


Dari sub judulnya aja udah tau kan gan.. Ga dipungkiri, banyak sekali orang tua yang memperlakukan anaknya bak seorang calon tentara yang salah sedikit saja main pukul, main bentak, dll. Tentu cara ini sangat salah. Secara tidak langsung agan ngajarin anak agan jadi seorang yang pembangkang. Anak agan berpotensi jadi anak yang suka maen belakang (BUKAN TUSBOL), maen belakang yang ane maksud disini saat didepan agan, anak agan penurut banget. Tapi saat tidak ada agan, kelakuan aslinya keluar...

3. Terlalu Permisif 


Terlalu permisif.. yap benar.. Permisif disini adalah agan terlalu memberikan celah kepada anak agan untuk melakukan sesuatu maupun kehendaknya tanpa pengawasan cukup dari agan. Agan cenderung tidak menegur atau menasehati bahkan cuek saja jika anak agan melakukan suatu kesalahan. Menegur anak yang melakukan kesalahan sejatinya tidak harus dengan cara yang kasar ataupun mulut yang teriak-teriak kek sparta lagi ribut. Menegur yang baik dengan cara kasih sayang, ga didepan temannya, tidak menggunakan kalimat negatif, dan tidak mengungkit kesalahan anak tsb dimasa lalu. Contohnya nih ya gan kek gini.. "Anak sholeh, kok naik meja.. Ryan kan anak mama yang paling baik, jadi jangan naik meja ya nak?" ....

4. Orang tua Terlalu Sibuk


Ane yakin, dari kebanyakan orang tua pasti ada beberapa yang sangat sibuk kerja maupun melakukan kegiatan lain hingga lupa berkomunikasi dengan anak agan. Ayolah, komunikasi dengan anak itu penting walaupun sekedar bercerita nanya lagi ngapain itu sangat berpengaruh terhadap anak. Sekalipun memang agan sedang sangat sibuk-sibuknya.. Setidaknya komunikasi lah via telpon, video call dll supaya anak tau bahwa ditengah kesibukan agan, agan masih ingat anak. Sesibuk-sibuknya agan, kalau masih bisa pipis, berarti belum bisa dinamakan sibuk.

5. Kurangnya Bermain Dengan Anak


Hayoo, ngaku dah.. Seberapa sering sih agan dengan anak agan main bareng? Main-main dengan anak juga ane rasa penting banget untuk psikolog anak.. Paling tidak agan sedikitnya meluangkan waktu beberapa puluh menit dalam 3 hari untuk bermain dengan anak. Lewat aktivitas yang agan lakuin dengan anak juga bisa membuat anak agan mempelajari beberapa hal. membuat anak tambah ceria, dll. Jangan bikin anak jadi ngerasa kek jones yang galaunya udah kek badai karena cma main sendirian dirumah. Inget, semahal-mahalnya mainan yang agan belikan untuk anak ente, ane yakin anak agan lebih senang bermain dengan orang tuanya walaupun hanya main-mainan yang sepele.

6. Komunikasi 1 Arah


Mungkin bisa dibilang agan gak mengasuh maupun mendidik anak secara demokrasi atau komunikasi hanya 1 arah. Sikap agan yang terlalu irasional, yang selalu menilai anak salah sangat berbahaya bagi kejiwaan anak. Agan yang bertipe ini juga pasti berpikiran bahwa anak agan itu mempunyai kelebihan sesuai dengan apa yang agan pikirkan dan agan mau. Ane rasa waktunya agan tobat. Perlakuan seperti ini tidak akan disenangi oleh orang lain sekalipun anak agan.. Memang benar agan selalu menginginkan yang terbaik untuk anak sesuai dengan pemikiran agan. Tapi tolong, ketahui juga perbedaan pendapat si anak. Contoh kecil.. agan pengen anak agan saat besar nanti, kerja jadi polisi.. Padahal anak agan minatnya pengen jadi wirausahawan yang sukses..

Memang beberapa hal diatas tidak menjadi salah satu faktor yang bikin anak agan menjadi seorang psikopat biadab seperti pelaku yang akhir-akhir ini bikin heboh. Tapi, g ada salahnya kan mengasuh dan mendidik anak agan dengan menghindari cara-cara diatas. Semua itu dimulai sejak dini, dan bukan hanya orang tua yang harus berperan.. Disini semua pihak juga harus saling membantu.. Terutama dari pihak Pemerintah, Guru, dan Lingkungannya. Terkait masalah seks, agan bisa membuat dan memberikan dialog terbuka kepada anak tentang seks.. Ajarkan anak agan untuk mengontrol serta mengendalikan dorongan seks tsb..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar